JAKARTA - Transformasi energi bersih yang dijalankan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kini menembus pasar internasional. Melalui ekspansi ke Filipina, Pertamina memperluas pengaruhnya di sektor energi terbarukan kawasan Asia Tenggara.
Langkah tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan Pertamina NRE menuju posisi sebagai pemain utama energi hijau di regional. Proyek besar ini dilakukan melalui anak usaha Pertamina, Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), yang kini telah mengoperasikan hampir 600 megawatt (MW) pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Ekspansi ke Filipina: Awal Baru Dominasi Energi Hijau Regional
Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting, menuturkan bahwa proyek PLTS di Filipina merupakan hasil kerja keras yang dimulai sejak pertengahan tahun ini. Ia menyebutkan, ekspansi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pertamina untuk memperkuat posisi di sektor energi hijau di Asia Tenggara.
“Kita baru masuk Filipina itu kurang lebih di bulan Juni kemarin. Alhamdulillah sekarang hampir 600 MW yang mereka sudah bangun melalui anak perusahaan kita Citycore di sana. Sudah beroperasi,” ujar Norman saat berbicara dalam acara Decagrid PJCI: Empowering Smart Grids with Mission-Critical Networks, di Kantor Pusat PLN, Jakarta,.
Menurutnya, proyek tersebut merupakan langkah konkret dari komitmen Pertamina untuk memperluas bisnis energi terbarukan lintas negara. Pertamina NRE menjadikan Filipina sebagai panggung strategis untuk membangun ekosistem energi surya yang kuat di kawasan regional.
PLTS Filipina Terintegrasi dengan Sistem Kelistrikan Nasional
Norman menjelaskan bahwa proyek di Filipina ini bukan sekadar pembangunan PLTS biasa. Sistem tersebut bersifat base load dan telah terintegrasi penuh dengan sistem kelistrikan nasional Filipina.
Model integrasi ini memungkinkan suplai listrik yang stabil, mendukung ketahanan energi negara tersebut secara signifikan. Selain itu, Pertamina NRE tengah mempelajari secara mendalam kebijakan dan regulasi energi surya di Manila untuk memperkuat strategi pengembangan PLTS ke depan.
“Kita bisa belajar dari apa yang mereka lakukan, dari kebijakan yang diterapkan Filipina untuk mengembangkan PLTS lebih jauh,” ungkap Norman. Ia menambahkan, setiap negara memiliki pendekatan regulasi yang berbeda, dan hal ini menjadi pembelajaran berharga bagi Pertamina untuk menyesuaikan strategi globalnya.
Strategi Transisi Energi di Dalam Negeri Tetap Diperkuat
Meskipun memperluas ekspansi ke luar negeri, Pertamina NRE tetap fokus memperkuat pengembangan energi terbarukan di dalam negeri. Hingga kini, perusahaan telah memasang PLTS berkapasitas total 60 MW di berbagai fasilitas, termasuk Blok Rokan dan sejumlah kilang minyak milik Pertamina.
Langkah tersebut menunjukkan konsistensi perusahaan dalam mendukung target pemerintah untuk mempercepat transisi energi nasional. Pertamina NRE menargetkan peningkatan kapasitas PLTS secara signifikan hingga akhir tahun 2025, sebagai bagian dari kontribusi terhadap pencapaian Net Zero Emission 2060.
Sinergi dengan Pemerintah dan PLN dalam Transisi Energi
Dalam kesempatan yang sama, Pertamina NRE menyatakan dukungan terhadap langkah pemerintah dan PT PLN (Persero) dalam program penghapusan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Upaya ini merupakan bagian dari strategi nasional menuju energi bersih yang berkelanjutan.
Norman menilai bahwa kebijakan tersebut memiliki dampak langsung terhadap bisnis bahan bakar minyak (BBM) Pertamina. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa dukungan penuh tetap diberikan demi memperkuat transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau.
“Ini juga sebenarnya dari sisi kita agak sedikit kanibalisasi juga karena Pertamina juga melakukan bisnis BBM. Tapi that’s okay, karena ini bagian dari bagaimana kita memperkuat transisi energi yang lebih bersih,” ujar Norman.
Langkah Berani Menghadapi Tantangan Bisnis Energi
Kebijakan penghapusan PLTD berpotensi menekan konsumsi BBM, yang selama ini menjadi tulang punggung pendapatan utama Pertamina. Namun, Pertamina NRE memilih untuk memandang hal ini sebagai peluang memperkuat posisi di sektor energi baru terbarukan (EBT).
Norman menegaskan, keberanian mengambil risiko merupakan bagian dari strategi korporasi jangka panjang. Transformasi ini dinilai sebagai wujud komitmen nyata terhadap keberlanjutan dan masa depan energi Indonesia.
Komitmen pada Visi Energi Bersih Global
Pertamina NRE terus mengembangkan berbagai proyek berbasis energi hijau yang berfokus pada keberlanjutan. Langkah ekspansi ke Filipina membuktikan bahwa perusahaan ini tidak hanya berperan di pasar domestik, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional.
Dengan portofolio yang terus berkembang, Pertamina NRE berupaya mewujudkan visi menjadi perusahaan energi bersih berkelas dunia. Proyek di Filipina menjadi langkah awal menuju target ekspansi ke negara-negara Asia lainnya di masa depan.
Peran Strategis Energi Surya bagi Masa Depan
Energi surya kini menjadi pilar penting dalam strategi energi global. Negara-negara di Asia Tenggara berlomba untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya karena dinilai paling efisien dan ramah lingkungan.
Pertamina NRE melihat potensi besar dari sektor ini dan bertekad memperluas kapasitasnya. Dengan dukungan teknologi dan investasi yang kuat, perusahaan siap menjadi penggerak utama energi hijau di kawasan.
Sinergi Regional untuk Ketahanan Energi Asia Tenggara
Ekspansi Pertamina NRE ke Filipina juga membawa dampak positif terhadap ketahanan energi regional. Proyek ini memperkuat kerja sama lintas negara dan menciptakan peluang baru bagi pengembangan teknologi energi bersih.
Dengan semakin luasnya jaringan operasi, Pertamina NRE berpotensi menjadi pusat inovasi energi terbarukan di Asia Tenggara. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem energi yang lebih berkelanjutan dan saling terintegrasi antarnegara.
Langkah Nyata Menuju Masa Depan Energi Bersih
Keberhasilan Pertamina NRE mengoperasikan hampir 600 MW PLTS di Filipina menjadi pencapaian monumental dalam sejarah transformasi energi nasional. Langkah ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam mendukung transisi energi global yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan ekspansi agresif, inovasi berkelanjutan, serta dukungan pemerintah dan PLN, Pertamina NRE siap membawa nama Indonesia ke panggung energi bersih dunia. Masa depan energi kini semakin terang dengan kontribusi nyata dari perusahaan pelat merah ini.