JAKARTA - Pergerakan kendaraan yang kembali menuju wilayah Jabotabek mulai menunjukkan tren peningkatan setelah libur Hari Raya Natal 2025. Kondisi ini terlihat jelas pada H+2 libur Natal yang jatuh pada Sabtu, 27 Desember 2025 hingga Minggu, 28 Desember 2025.
Jasa Marga mencatat volume arus lalu lintas yang kembali ke Jabotabek mengalami kenaikan dibandingkan hari normal. Peningkatan ini menjadi indikator awal dimulainya fase arus balik libur panjang akhir tahun.
Total kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek tercatat mencapai 168.614 unit. Angka tersebut dihimpun dari hasil pemantauan di sejumlah gerbang tol utama.
Data tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol strategis. Gerbang tol itu meliputi GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menjelaskan bahwa keempat gerbang tol tersebut menjadi titik utama arus balik. Setiap gerbang merepresentasikan arus kendaraan dari arah berbeda menuju Jabotabek.
GT Cikupa melayani kendaraan dari arah Merak. GT Ciawi menjadi pintu masuk utama kendaraan dari kawasan Puncak.
Sementara itu, GT Cikampek Utama menjadi akses utama kendaraan dari arah Trans Jawa. Adapun GT Kalihurip Utama melayani arus balik kendaraan dari wilayah Bandung.
“Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 15,66% jika dibandingkan lalin normal sebesar 145.778 kendaraan,” kata Rivan. Pernyataan tersebut disampaikan pada Minggu, 28 Desember 2025.
Distribusi Arus Balik dari Berbagai Arah
Jika dilihat dari distribusinya, mayoritas kendaraan datang dari arah timur. Arah timur ini mencakup jalur Trans Jawa dan Bandung.
Jumlah kendaraan dari arah timur tercatat sebanyak 78.835 unit. Persentasenya mencapai 46,75% dari total kendaraan yang kembali ke Jabotabek.
Kemudian, kendaraan dari arah barat menyumbang angka signifikan. Dari arah Merak, tercatat 45.815 kendaraan atau 27,17% dari total arus balik.
Sementara itu, kendaraan dari arah selatan juga menunjukkan kontribusi besar. Dari kawasan Puncak, sebanyak 43.964 kendaraan kembali ke Jabotabek.
Distribusi ini menunjukkan pola arus balik yang cukup merata. Namun, dominasi tetap terlihat dari jalur timur.
Pada jalur timur, arus balik dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta–Cikampek mencatatkan angka 36.301 kendaraan. Angka tersebut meningkat sebesar 28,70% dibandingkan kondisi normal.
Lonjakan ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Banyak pengguna jalan memilih kembali lebih awal setelah libur Natal.
Selain dari Trans Jawa, arus balik dari arah Bandung juga mengalami peningkatan signifikan. Kendaraan yang masuk melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang tercatat sebanyak 42.534 unit.
Angka tersebut meningkat sebesar 32,05% dibandingkan lalu lintas normal. Kenaikan ini menjadi salah satu yang tertinggi di antara jalur lainnya.
Jika digabungkan, total arus balik dari arah Trans Jawa dan Bandung mencapai 78.835 kendaraan. Secara keseluruhan, angka ini meningkat 30,49% dari lalu lintas normal.
Kondisi Arus Balik dari Barat dan Selatan
Sementara itu, arus balik dari arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang–Merak juga mengalami peningkatan. Jumlah kendaraan yang tercatat mencapai 45.815 unit.
Meski meningkat, persentase kenaikannya relatif kecil. Arus balik dari arah Merak hanya naik sebesar 0,77% dibandingkan lalu lintas normal.
Kondisi ini menunjukkan pergerakan kendaraan dari wilayah barat cenderung lebih stabil. Tidak terjadi lonjakan signifikan seperti di jalur timur.
Dari arah selatan, arus balik melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi mencatatkan 43.964 kendaraan. Angka tersebut meningkat sebesar 10,19% dari kondisi normal.
Peningkatan dari arah Puncak ini dipengaruhi oleh berakhirnya masa libur singkat. Banyak wisatawan memilih kembali ke Jabotabek pada akhir pekan.
Rivan menjelaskan bahwa arus lalu lintas libur akhir tahun terbagi dalam dua tahapan utama. Tahapan pertama adalah arus keluar dan masuk pada libur Hari Raya Natal 2025.
Tahapan kedua adalah arus keluar dan masuk pada libur Tahun Baru 2026. Kedua fase ini diperkirakan memiliki karakteristik lonjakan yang berbeda.
Setelah lonjakan arus keluar Jabotabek pada libur Natal, arus balik diprediksi terus meningkat. Peningkatan ini mulai terlihat sejak H+2 Natal.
“Pada libur Hari Raya Natal 2025, volume kendaraan yang kembali menuju wilayah Jabotabek diperkirakan akan terus mengalami peningkatan,” ujar Rivan. Pernyataan ini menegaskan tren yang sudah terpantau di lapangan.
Proyeksi Arus Balik dan Antisipasi Nataru
Menurut proyeksi Jasa Marga, lonjakan arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada periode H+3 Natal. Periode tersebut berlangsung mulai Minggu, 28 Desember 2025 pukul 06.00 WIB hingga Senin, 29 Desember 2025 pukul 06.00 WIB.
Pada rentang waktu tersebut, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek diperkirakan mencapai 191.975 unit. Angka ini naik sebesar 7,16% dibandingkan lalu lintas normal.
Jika dibandingkan dengan kondisi normal sebanyak 179.147 kendaraan, lonjakan ini cukup signifikan. Oleh karena itu, kesiapan layanan menjadi faktor penting.
Jasa Marga menyatakan telah menyiapkan seluruh layanan operasional secara optimal. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas nasional selama periode Nataru 2025/2026.
Optimalisasi layanan mencakup kesiapan petugas dan sarana prasarana. Selain itu, pengaturan lalu lintas juga disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Secara keseluruhan, Jasa Marga juga mencatat masih adanya pergerakan masyarakat yang meninggalkan Jabotabek. Pergerakan ini terjadi sejak H-7 hingga H+2 libur Natal 2025.
Data tersebut diambil dari empat gerbang tol utama yang sama. Total kendaraan yang tercatat mencapai 1.731.850 unit.
Angka tersebut meningkat sebesar 14,49% dibandingkan lalu lintas normal. Pada kondisi normal, jumlah kendaraan tercatat sebanyak 1.512.617 unit.
Kondisi ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Natal. Fenomena ini juga menjadi indikator meningkatnya aktivitas perjalanan akhir tahun.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk merencanakan perjalanan dengan baik. Antisipasi diperlukan agar perjalanan selama libur Nataru tetap aman dan lancar.
Pengguna jalan juga diminta memanfaatkan informasi lalu lintas terkini. Informasi tersebut dapat diakses secara real time melalui aplikasi Travoy.
Dengan perencanaan yang matang dan kesiapan layanan, diharapkan arus balik dapat terkelola dengan baik. Jasa Marga berharap seluruh pengguna jalan dapat kembali ke Jabotabek dengan aman dan nyaman.