JAKARTA - Harga kebutuhan pokok masyarakat atau sembako di Jawa Timur kembali mengalami fluktuasi pada Jumat, 9 Mei 2025. Berdasarkan data terbaru dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, sejumlah komoditas penting mengalami perubahan harga, dengan cabai rawit dan daging sapi mencatatkan kenaikan, sementara daging ayam kampung dan telur ayam kampung mengalami penurunan harga.
Fluktuasi harga sembako menjadi perhatian penting bagi masyarakat karena langsung berdampak pada pengeluaran rumah tangga harian. Informasi terkini mengenai harga bahan pokok sangat dibutuhkan, terutama menjelang akhir pekan dan jelang musim panen yang akan memengaruhi pasokan komoditas.
Harga Sembako Terbaru di Jawa Timur
Berikut adalah daftar harga sembako rata-rata di Jawa Timur per Jumat, 9 Mei 2025 pukul 09.01 WIB:
Beras Premium: Rp 14.458/kg
Beras Medium: Rp 12.443/kg
Gula Kristal Putih: Rp 17.166/kg
Minyak Goreng Curah: Rp 18.671/kg
Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.248/liter
Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.432/liter
Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.450/liter
Daging Sapi Paha Belakang: Rp 118.823/kg
Daging Ayam Ras: Rp 30.487/kg
Daging Ayam Kampung: Rp 66.700/kg
Telur Ayam Ras: Rp 26.021/kg
Telur Ayam Kampung: Rp 45.167/kg
Cabai Merah Keriting: Rp 34.118/kg
Cabai Merah Besar: Rp 29.198/kg
Cabai Rawit Merah: Rp 30.520/kg
Bawang Merah: Rp 36.141/kg
Bawang Putih: Rp 37.272/kg
Garam Halus: Rp 9.489/kg
Garam Bata: Rp 1.486
Susu Kental Manis Bendera: Rp 12.601/370 gram
Susu Kental Manis Indomilk: Rp 12.406/370 gram
Susu Bubuk Bendera: Rp 41.667/400 gram
Susu Bubuk Indomilk: Rp 40.133/400 gram
Gas Elpiji (non-subsidi): Rp 19.866
Komoditas Naik dan Turun
Dari pemantauan harga, cabai rawit merah mengalami kenaikan sebesar Rp 211 atau 0,70 persen menjadi Rp 30.520 per kilogram. Kenaikan serupa juga terjadi pada daging sapi paha belakang yang naik Rp 206 atau sekitar 0,17 persen, kini menjadi Rp 118.823 per kilogram.
Sementara itu, harga daging ayam kampung mengalami penurunan signifikan sebesar Rp 1.116 atau turun 1,65 persen menjadi Rp 66.700 per kilogram. Telur ayam kampung bahkan turun lebih dalam, yakni Rp 1.489 atau setara dengan 3,19 persen, kini dijual rata-rata Rp 45.167 per kilogram.
Menurut data Siskaperbapo, fluktuasi ini masih dalam kisaran wajar dan belum menunjukkan lonjakan tajam yang mengkhawatirkan. Namun, pemerintah daerah terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang musim-musim tertentu.
Faktor Penyebab Perubahan Harga
Perubahan harga sembako disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, biaya produksi, hingga kebijakan pemerintah. Permintaan dan penawaran menjadi faktor utama dalam menentukan harga pasar.
“Jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau menurun, maka harga pasti akan naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah dan permintaan tidak banyak, harga cenderung turun,” ungkap data Siskaperbapo dalam penjelasan sistemik faktor perubahan harga.
Faktor lain seperti cuaca ekstrem dan musim tanam juga mempengaruhi ketersediaan bahan pangan, terutama untuk komoditas hasil pertanian seperti cabai, bawang, dan sayur-mayur. Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga ikut berperan, khususnya pada barang-barang impor seperti susu dan bahan baku industri makanan.
Kondisi rantai distribusi juga bisa menjadi pemicu naik turunnya harga. Kemacetan distribusi akibat gangguan logistik, pemogokan, atau kendala transportasi akan menyebabkan keterlambatan pasokan dan akhirnya memengaruhi harga di pasar.
“Harga-harga ini sangat tergantung pada kelancaran distribusi dan kondisi pasar. Karena itu, kami terus mengawasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas harga,” demikian dijelaskan dalam laporan pengelola sistem Siskaperbapo Jawa Timur.
Peran Pemerintah Daerah dan Harapan Masyarakat
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga sembako. Pengawasan harga dilakukan rutin setiap hari melalui sistem daring dan kunjungan langsung ke pasar-pasar tradisional di berbagai kabupaten/kota.
Konsumen juga diimbau untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan dan tetap bijak dalam berbelanja. Pemerintah menjamin bahwa stok bahan pokok di Jawa Timur dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Harga sembako di Jawa Timur per 9 Mei 2025 menunjukkan dinamika pasar yang fluktuatif. Kenaikan harga cabai rawit dan daging sapi tercatat meskipun masih dalam batas wajar, sementara daging dan telur ayam kampung mengalami penurunan yang cukup berarti. Perubahan ini terjadi akibat kombinasi berbagai faktor, termasuk produksi, cuaca, dan distribusi. Pemerintah daerah terus melakukan pemantauan dan menjamin ketersediaan pasokan untuk menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.