JAKARTA - Bagi banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tantangan terbesar dalam mengembangkan bisnis sering kali muncul saat harus mencari tambahan modal. Persyaratan jaminan atau agunan kerap menjadi penghalang, membuat banyak rencana ekspansi terpaksa tertunda.
Menjawab kebutuhan itu, Bank Central Asia (BCA) menghadirkan dua solusi pendanaan andalan tahun ini: KUR BCA tanpa agunan dan BCA Personal Loan 2025. Melalui kedua program ini, BCA berupaya membuka akses permodalan lebih luas, sekaligus memberikan peluang bagi UMKM untuk tumbuh tanpa terbebani syarat jaminan aset.
Tidak hanya diperuntukkan bagi pelaku usaha, program pinjaman ini juga menyasar kalangan karyawan dan profesional yang membutuhkan dana tambahan untuk mengembangkan usaha sampingan atau memperbesar skala bisnis. Kehadiran skema ini memperlihatkan komitmen BCA untuk memperkuat pondasi UMKM agar mampu bersaing di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.
Plafon Hingga Rp100 Juta dengan Proses Praktis
Salah satu daya tarik utama dari pinjaman tanpa agunan BCA 2025 adalah plafon pinjaman yang cukup besar, yaitu hingga Rp100 juta. Jumlah ini dinilai memadai untuk memenuhi berbagai kebutuhan usaha, mulai dari penambahan modal kerja, pembelian bahan baku, hingga pengadaan peralatan baru.
Proses pengajuan pun tergolong praktis. BCA menawarkan bunga rendah, mulai dari 1 persen per bulan, dengan tenor fleksibel 12, 24, hingga 36 bulan. Fleksibilitas ini memberi keleluasaan bagi nasabah dalam mengatur arus kas usaha mereka.
Untuk bisa mengajukan, pemohon wajib memenuhi sejumlah syarat dasar. Pertama, harus berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia 21 hingga 55 tahun dan berdomisili di wilayah layanan BCA. Karyawan tetap dengan masa kerja minimal satu tahun dapat mengajukan pinjaman, begitu pula wiraswasta atau profesional yang sudah menjalankan usaha minimal dua tahun.
Syarat penghasilan juga ditetapkan, yaitu minimal Rp2,5 juta untuk wilayah besar seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, dan Batam. Sementara untuk daerah lainnya, cukup dengan penghasilan minimal Rp2 juta.
Dokumen yang dibutuhkan antara lain formulir aplikasi pinjaman, fotokopi KTP, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, serta NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta. Bagi wiraswasta, tambahan dokumen seperti Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB) juga wajib dilampirkan.
Menariknya, jika calon peminjam belum memiliki NPWP, BCA masih memberikan opsi dengan melampirkan surat pernyataan khusus untuk pinjaman di bawah Rp50 juta. Hal ini semakin mempermudah akses masyarakat ke layanan permodalan.
Simulasi Cicilan yang Terjangkau
BCA juga menampilkan simulasi cicilan untuk memberikan gambaran bagi calon peminjam. Misalnya, untuk pinjaman Rp10 juta, cicilan per bulan sebesar Rp933.333 untuk tenor 12 bulan, Rp519.667 untuk 24 bulan, atau Rp384.778 jika memilih tenor 36 bulan.
Jika mengajukan pinjaman Rp20 juta, cicilan bulanan menjadi Rp1.866.667 untuk 12 bulan, Rp1.039.333 untuk 24 bulan, atau Rp769.556 untuk tenor 36 bulan. Sedangkan pinjaman Rp30 juta bisa dicicil Rp2.800.000 per bulan untuk 12 bulan, Rp1.559.000 untuk 24 bulan, atau Rp1.154.333 jika tenor diperpanjang hingga 36 bulan.
Untuk plafon Rp50 juta, cicilan per bulan tercatat Rp4.666.667 selama 12 bulan, Rp2.598.333 untuk 24 bulan, atau Rp1.923.889 jika tenor dipilih 36 bulan. Simulasi ini menunjukkan bahwa cicilan tetap terjangkau, sehingga UMKM bisa menjaga kesehatan arus kas meskipun menambah modal.
Akses Luas di Berbagai Wilayah
Program KUR BCA 2025 tanpa agunan dan BCA Personal Loan tidak hanya berfokus di Jabodetabek. Layanan ini juga tersedia di kota-kota besar lain, seperti Bandung, Surabaya, Palembang, Medan, Denpasar, Makassar, Batam, Tanjung Pinang, hingga Cakranegara.
Dengan cakupan yang luas, BCA memastikan akses layanan semakin dekat dengan masyarakat. Para pelaku usaha di berbagai daerah kini memiliki peluang yang sama untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman tanpa jaminan ini.
Bagi banyak UMKM, manfaat dari pinjaman ini sangat beragam. Dana dapat digunakan untuk menambah stok barang, meningkatkan kapasitas produksi, membeli mesin baru, hingga membuka cabang di lokasi strategis. Tidak adanya syarat agunan juga memberi rasa aman karena pelaku usaha tidak perlu khawatir kehilangan aset berharga.
Dorongan Bagi UMKM Naik Kelas
Keberadaan program pinjaman tanpa agunan ini menjadi langkah nyata BCA dalam mendorong UMKM naik kelas. Dengan modal yang lebih mudah diakses, pelaku usaha memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang dan meningkatkan daya saing.
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, akses modal adalah kunci penting untuk mempertahankan keberlangsungan usaha. Melalui KUR BCA 2025 dan BCA Personal Loan, BCA memberi solusi yang praktis, terjangkau, dan aman bagi para pelaku usaha yang ingin memperluas bisnis mereka.
Dengan bunga ringan, tenor fleksibel, serta proses yang sederhana, program ini patut dipertimbangkan oleh siapa pun yang ingin mengembangkan usaha tanpa terbebani syarat jaminan.
Kehadiran KUR BCA 2025 tanpa agunan dan BCA Personal Loan merupakan jawaban atas kebutuhan banyak UMKM yang ingin tumbuh tanpa hambatan syarat agunan. Dengan plafon pinjaman hingga Rp100 juta, cicilan ringan, serta persyaratan yang realistis, program ini menjadi solusi strategis bagi masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis di tahun ini.
Kini, para pelaku usaha memiliki kesempatan lebih luas untuk memperkuat usahanya, menjaga arus kas tetap sehat, sekaligus menghadapi tantangan persaingan dengan lebih percaya diri.
Sudahkah Anda menyiapkan dokumen dan rencana usaha? Jangan lewatkan peluang ini untuk memanfaatkan pinjaman tanpa agunan BCA sebagai langkah awal menuju pertumbuhan bisnis yang lebih besar di tahun 2025.