JAKARTA - Musim panas 2025 menjadi periode transformasi besar bagi Bournemouth. Klub berjuluk The Cherries ini melepas 16 pemain sekaligus, termasuk nama-nama penting seperti Dean Huijsen, Milos Kerkez, dan Ilya Zabarnyi, untuk menyegarkan skuad sekaligus mendapatkan suntikan dana segar. Langkah berani ini menjadi bagian dari strategi manajer Andoni Iraola untuk memperkuat lini belakang dan menyiapkan tim menghadapi kompetisi musim 2025/2026.
Sebagai gantinya, Bournemouth mendatangkan tujuh pemain baru, empat di antaranya berposisi sebagai bek. Baik melalui transfer permanen maupun pinjaman, manuver ini menunjukkan fokus klub untuk menstabilkan pertahanan.
Pilar Pertahanan Baru Bournemouth
1. Bafode Diakite dari LOSC Lille – Rp669,3 Miliar
Bafode Diakite resmi bergabung dengan Bournemouth pada musim panas 2025 dengan biaya 35 juta euro atau sekitar Rp669,3 miliar. Kontraknya berdurasi lima tahun hingga 2030. Bek berusia 24 tahun ini langsung dipercaya menjadi bek tengah inti, dan hingga pekan ketiga EPL 2025/2026, Diakite sudah tampil selama 315 menit dalam empat pertandingan di berbagai ajang.
Sebelum bergabung dengan Bournemouth, Diakite dibeli LOSC Lille dari Toulouse FC seharga 3 juta euro atau Rp57,3 miliar pada musim panas 2022. Selama memperkuat Lille, ia memainkan total 112 pertandingan dengan catatan 13 gol dan 3 assist. Selain bek tengah, Diakite juga pernah ditempatkan sebagai bek kanan dan kiri, menunjukkan kemampuan fleksibilitas yang tinggi.
2. Veljko Milosavljevic dari Red Star Belgrade – Rp287 Miliar
Veljko Milosavljevic resmi pindah ke Bournemouth dengan biaya 15 juta euro atau sekitar Rp287 miliar. Kontraknya berlaku hingga 2030, dan bek Serbia ini memiliki pengalaman mengisi posisi bek tengah maupun bek kanan. Milosavljevic lahir dari akademi Red Star Belgrade dan pernah dipinjamkan ke Graficar Beograd sebelum promosi ke skuad senior Red Star pada musim panas 2024.
Selama memperkuat klub Serbia, ia tampil dalam 27 pertandingan dan menyumbang satu assist. Milosavljevic diproyeksikan menjadi opsi rotasi yang solid di lini belakang Bournemouth.
3. Adrien Truffert dari Stade Rennais – Rp258,6 Miliar
Adrien Truffert direkrut dengan biaya 13,5 juta euro atau Rp258,6 miliar. Kontrak lima tahunnya berlaku hingga 2030, dan Truffert langsung menjadi suksesor Milos Kerkez di posisi bek kiri. Pemain Belgia berusia 23 tahun ini sudah tampil dalam tiga laga EPL 2025/2026 hingga pekan ketiga.
Truffert merupakan jebolan akademi Stade Rennais dan sempat dipercaya menjadi kapten tim. Selama kariernya di Rennes, ia memainkan 191 pertandingan, mencetak 9 gol dan 23 assist, serta mampu ditempatkan di lini tengah maupun depan saat dibutuhkan.
4. Alex Jimenez – Pinjaman dari AC Milan hingga Juni 2026
Alex Jimenez datang dengan status pinjaman dari AC Milan, dengan biaya tebusan 1,5 juta euro atau sekitar Rp28,7 miliar. Pemain asal Spanyol ini akan bersaing dengan Adam Smith dan Julian Araujo di posisi bek kanan. Kontrak pinjaman berlaku hingga Juni 2026 dengan opsi pembelian.
Jimenez pernah bermain untuk Real Madrid U-19 sebelum dipinjamkan ke AC Milan pada musim panas 2023. Pada musim panas 2024, AC Milan mempermanenkannya dengan biaya 5 juta euro atau Rp95,7 miliar. Hingga kini, Jimenez telah merumput dalam 34 pertandingan dengan kontribusi dua assist.
Fokus Bournemouth: Stabilitas dan Kedalaman Lini Belakang
Dengan kedatangan Diakite dan Truffert yang langsung menjadi pilar inti, Bournemouth berharap lini belakang mereka menjadi lebih kokoh dan tangguh. Sementara Jimenez dan Milosavljevic akan memperkuat rotasi, memberikan fleksibilitas taktis bagi Iraola.
Langkah ini mencerminkan strategi jangka panjang Bournemouth: membangun pertahanan yang solid sambil menyiapkan opsi pemain muda dan berpengalaman. Dengan kombinasi pengalaman, fleksibilitas, dan talenta muda, The Cherries menargetkan musim 2025/2026 yang kompetitif, baik di liga domestik maupun kompetisi lainnya.
Selain itu, transformasi besar-besaran ini juga memungkinkan Bournemouth mendapatkan suntikan dana segar dari penjualan 16 pemain, yang kemudian digunakan untuk merekrut pemain berkualitas dengan nilai pasar tinggi. Strategi cuci gudang ini menjadi bukti bagaimana klub mengelola keuangan sekaligus memperkuat skuad secara strategis.
Dengan pendekatan transfer yang agresif dan terencana, Bournemouth berharap dapat menutup kelemahan lini belakang musim lalu, sekaligus membangun fondasi jangka panjang untuk sukses kompetitif. Para penggemar The Cherries kini menantikan debut resmi Milosavljevic dan Jimenez, serta adaptasi cepat pemain baru lainnya di Vitality Stadium.