JAKARTA - Bagi sebagian orang, membuat kue dadar gulung mungkin terlihat mudah. Namun, siapa sangka bahwa keberhasilan kue tradisional ini justru terletak pada pori-porinya. Bukan tanpa alasan, pori-pori pada permukaan kulit dadar gulung menjadi penentu apakah kue terasa lembut atau justru bantet.
Jika kue dadar gulung tampil mulus tanpa pori, hasilnya biasanya tidak maksimal: teksturnya cenderung padat, rasa kurang enak, dan cepat berubah kualitas bila disimpan. Sebaliknya, kue dengan pori-pori kecil di permukaannya terasa lebih lentur, lembut, dan tetap nikmat meski disimpan seharian.
Fenomena ini membuat banyak orang menyadari bahwa keberadaan pori-pori justru menjadi ciri sukses dalam membuat dadar gulung. Menariknya, meskipun tampilannya sederhana, kue ini dapat divariasikan dengan beragam warna kulit dan aneka isian, mulai dari kelapa parut manis hingga selai srikaya.
Pentingnya Pori-Pori pada Dadar Gulung
Ada anggapan unik di kalangan pembuat kue: jika wajah berpori besar sering dianggap kurang menarik, lain halnya dengan kulit dadar gulung. Pori-pori justru menjadi keunggulan, karena memengaruhi kelembutan serta cita rasa.
Dengan adanya pori, kulit dadar menjadi lebih lentur sehingga mudah digulung tanpa sobek. Selain itu, kue juga tidak terasa mentah atau bantet. Bahkan, ketika disimpan lebih dari beberapa jam, teksturnya tetap enak dimakan.
Tidak heran, banyak pembuat kue yang menjadikan pori-pori sebagai syarat mutlak dalam pembuatan dadar gulung.
Variasi Isian Dadar Gulung
Salah satu daya tarik dadar gulung terletak pada isiannya. Meski secara tradisional menggunakan inti kelapa parut manis, variasi isi kue ini sangat beragam. Ada yang menambahkan selai srikaya, cokelat, atau bahkan keju agar terasa lebih modern.
Namun, inti kelapa tetap menjadi favorit banyak orang. Perpaduan kulit lembut dengan manis gurih kelapa parut membuat kue ini memiliki cita rasa klasik yang sulit tergantikan.
Resep Dadar Gulung Berpori Tanpa Telur
Berikut ini resep praktis membuat dadar gulung berpori tanpa telur. Resep ini cocok bagi siapa saja, termasuk yang sedang mengurangi konsumsi telur.
Bahan Kulit Dadar Gulung:
30 gram tepung tapioka
1/4 sendok teh garam
650 ml santan encer
2 sendok makan minyak goreng
Pasta pandan secukupnya
Bahan Isian Inti Kelapa:
200 gram kelapa parut (pilih yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua)
900 gram gula merah, iris tipis
1 sendok makan gula pasir
30 ml santan kental
1/2 sendok teh garam
1 lembar daun pandan
1/4 gelas air
Cara Membuat Inti Kelapa
Siapkan wajan, masukkan gula merah yang sudah dipotong tipis.
Tambahkan gula pasir, garam, dan daun pandan.
Masukkan air sebanyak seperempat gelas, lalu tuangkan santan kental. Aduk hingga mendidih.
Setelah mendidih, masukkan kelapa parut dan aduk rata.
Masak sambil diaduk terus hingga sekitar 20 menit sampai matang sempurna.
Setelah matang, sisihkan inti kelapa dan biarkan dingin.
Cara Membuat Kulit Dadar Gulung
Siapkan wadah, campurkan tepung terigu, tepung tapioka, dan garam.
Tuangkan santan encer sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan rata.
Tambahkan minyak goreng dan pasta pandan sesuai selera, aduk kembali hingga merata.
Saring adonan agar tidak bergerindil.
Panaskan teflon berdiameter 18–20 cm. Oles tipis dengan minyak menggunakan tisu yang dicelupkan.
Tuang sekitar 50 ml adonan (sekitar 3/4 sendok sayur) ke atas teflon, ratakan hingga menutupi permukaan.
Masak dengan api kecil agar adonan matang merata dan pori-porinya muncul dengan cantik.
Waktu memasak sekitar 1,5–2 menit. Setelah matang, angkat dan biarkan hingga hangat.
Menyusun Dadar Gulung
Letakkan satu lembar kulit dadar yang sudah matang.
Tambahkan satu sendok makan inti kelapa di tengahnya.
Lipat kedua sisi kulit, lalu gulung hingga rapat.
Ulangi hingga semua adonan habis.
Kini, dadar gulung berpori lembut siap dinikmati.
Kelezatan yang Tak Pernah Lekang Waktu
Kue dadar gulung bukan sekadar camilan biasa. Kehadirannya selalu menghadirkan nostalgia, mengingatkan pada jajanan pasar yang sederhana namun penuh cita rasa. Dengan resep berpori ini, siapa pun bisa membuat dadar gulung yang lembut, lentur, dan tetap nikmat meski disimpan seharian.
Rahasia utamanya terletak pada adonan yang tepat serta teknik memasak dengan api kecil agar pori-pori terbentuk merata. Dengan sedikit ketelatenan, kue tradisional ini bisa menjadi sajian istimewa untuk keluarga di rumah.
Dari dapur sederhana, lahirlah kue legendaris yang tak pernah kehilangan penggemar. Dadar gulung berpori membuktikan bahwa kue tradisional Indonesia masih memiliki tempat istimewa di hati banyak orang.