Merdeka Gold Resmi IPO, Bukukan Dana Segar Triliunan

Selasa, 23 September 2025 | 14:11:44 WIB
Merdeka Gold Resmi IPO, Bukukan Dana Segar Triliunan

JAKARTA - PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 23 September 2025. Perseroan menjadi emiten baru di sektor pertambangan yang masuk ke papan pencatatan Pengembangan.

Dengan IPO ini, Merdeka Gold berhasil meraup dana segar Rp4,65 triliun. Penawaran perdana dilakukan sebanyak 1,61 miliar saham dengan harga Rp2.880 per saham. Nilai ini mewakili sekitar 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Detail Penawaran dan Kepemilikan Saham

Berdasarkan data BEI, total saham EMAS mencapai 16,18 miliar lembar, terdiri dari 13,11 miliar saham pendiri, 1,44 miliar saham treasuri, dan 1,61 miliar saham hasil IPO. Free float per 22 September 2025 tercatat sebanyak 2,20 miliar lembar saham, setara 13,63% dari total saham.

Pemegang saham pengendali, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), menyatakan akan mempertahankan kepemilikan minimal 50,1% selama 12 bulan sejak IPO efektif. Struktur saham ini diharapkan menjaga stabilitas kepemilikan serta kontrol strategis atas perseroan.

Penawaran umum EMAS mengalami oversubscribed hingga 4,62 kali. Total permintaan saham tercatat 7,48 miliar lembar, jauh melebihi jumlah saham yang dilepas. Kondisi ini menandakan minat investor yang tinggi terhadap saham perusahaan pertambangan ini.

Penggunaan Dana IPO dan Strategi Bisnis

Dari total dana IPO Rp4,65 triliun, sekitar Rp3,88 triliun akan digunakan untuk melunasi utang kepada MDKA, yang tercatat sebesar Rp4,2 triliun per 10 September 2025. Utang ini berasal dari perjanjian piutang 8 April 2022 yang diamandemen pada 21 Agustus 2025.

Selain itu, EMAS mengalokasikan US$20 juta atau setara Rp329,2 miliar sebagai setoran modal bertahap ke PT Pani Bersama Tambang, untuk kebutuhan bahan baku dan biaya karyawan. Sisanya sekitar US$20 juta akan dipinjamkan kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera.

Perusahaan menilai prospek usaha pertambangan emas cukup menjanjikan. Emas tetap menjadi komoditas bernilai tinggi yang diminati untuk investasi dan kebutuhan industri. Lonjakan harga emas serta pembelian oleh bank sentral diyakini akan mendorong pertumbuhan permintaan dalam lima tahun ke depan.

Kondisi Keuangan dan Tantangan

Meski optimistis, kinerja keuangan EMAS menunjukkan tren negatif dalam beberapa tahun terakhir. Pada kuartal I/2025, perusahaan membukukan rugi bersih US$9,21 juta, meningkat dibandingkan US$4,17 juta pada periode sama tahun sebelumnya.

Sepanjang 2024, kerugian bersih mencapai US$12,7 juta, meningkat dari US$6,83 juta pada 2023. Liabilitas per 31 Maret 2025 tercatat US$280 juta, terdiri dari liabilitas jangka pendek US$77,9 juta dan jangka panjang US$202,1 juta. Total aset perseroan tercatat US$543,3 juta, naik tipis dari US$529,7 juta pada 31 Desember 2024.

Ekuitas EMAS tercatat menurun menjadi US$263,3 juta dibanding US$273 juta pada akhir 2024. Kenaikan liabilitas menjadi faktor utama perubahan ini, meskipun aset total meningkat sedikit.

Struktur Pemegang Saham

Sebelum IPO, MDKA memegang saham mayoritas EMAS sebesar 62,73%. Pemegang saham lainnya meliputi Winanto Kartono 9,29%, Garibaldi Thohir 6,21%, Hardi Wijaya Liong 3,98%, dan sisanya dimiliki investor minoritas individu maupun institusi dengan porsi kurang dari 2%.

Struktur ini menunjukkan dominasi MDKA tetap kuat, sementara penawaran saham publik membuka peluang investor ritel dan institusi untuk memiliki bagian strategis dalam perusahaan.

IPO EMAS menandai tonggak penting bagi Merdeka Gold dalam mengembangkan pertambangan emas di Indonesia. Dengan dukungan modal baru, perusahaan menargetkan ekspansi operasional, penyelesaian utang, dan penguatan struktur modal, sambil memanfaatkan tren kenaikan harga emas global.

Terkini

OPPO Find X9 Series Hadir dengan Performa Tinggi

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:55 WIB

Spesifikasi, Fitur, dan Performa iQOO Pad 5e

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:33 WIB

Perbandingan Lengkap HP POCO C75 dan POCO C85

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:29 WIB