Alasan Ilmiah Mengapa Sebagian Orang Tetap Kurus Meski Makan Banyak

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:05:39 WIB
Alasan Ilmiah Mengapa Sebagian Orang Tetap Kurus Meski Makan Banyak

JAKARTA - Banyak orang menganggap bisa makan apa saja tanpa takut gemuk adalah anugerah langka. Namun di balik itu, ada penjelasan ilmiah yang membuat sebagian orang tetap kurus meski porsi makannya besar.

Tubuh setiap orang bekerja dengan cara berbeda dalam memproses energi dan menyimpan lemak. Faktor genetik, gaya hidup, dan metabolisme berperan penting dalam menentukan berat badan seseorang.

Metabolisme Dasar yang Bekerja Lebih Cepat

Setiap individu memiliki kecepatan metabolisme yang berbeda. Metabolisme dasar atau Basal Metabolic Rate (BMR) adalah jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi vital seperti bernapas, memompa darah, dan menjaga suhu tubuh.

Orang dengan BMR tinggi membakar kalori lebih cepat, bahkan saat sedang istirahat atau tidur. Inilah mengapa mereka bisa makan lebih banyak tanpa mudah menambah berat badan.

Faktor genetik, massa otot yang besar, serta kebiasaan aktif menjadi penyebab BMR seseorang lebih tinggi. Tubuh mereka secara alami efisien dalam membakar energi sehingga kelebihan kalori jarang disimpan sebagai lemak.

Pengaruh Genetik Terhadap Penyimpanan Lemak

Genetik memiliki peran besar dalam menentukan bagaimana tubuh menyimpan energi. Beberapa orang terlahir dengan gen yang membuat metabolisme mereka lebih efisien dalam membakar kalori daripada menyimpannya sebagai lemak.

Selain itu, gen juga memengaruhi cara kerja hormon leptin dan ghrelin. Leptin memberi sinyal rasa kenyang, sementara ghrelin menimbulkan rasa lapar yang memicu seseorang untuk makan.

Keseimbangan kedua hormon ini membuat sebagian orang cepat merasa kenyang dan tidak mudah makan berlebihan. Akibatnya, meski asupan makanannya banyak, berat badan mereka tetap stabil.

Hormon juga dapat memengaruhi nafsu makan dan pengendalian porsi makan. Orang dengan sensitivitas leptin yang baik biasanya lebih mudah mengatur asupan kalori harian tanpa harus berusaha keras.

Aktivitas Harian Tinggi Tanpa Disadari

Orang yang terlihat kurus meski makan banyak umumnya memiliki tingkat aktivitas harian tinggi. Mereka mungkin tidak berolahraga rutin, tetapi lebih sering bergerak dalam kegiatan sehari-hari.

Aktivitas sederhana seperti berjalan ke tempat kerja, berdiri lebih sering, atau menggerakkan tubuh saat bekerja bisa membakar kalori tambahan. Kebiasaan kecil ini memberi efek besar terhadap keseimbangan energi dalam tubuh.

Walau tampak sepele, semua gerakan kecil tersebut dapat membakar ratusan kalori setiap hari. Gaya hidup aktif membuat tubuh terus bekerja dan menggunakan energi bahkan tanpa disadari.

Kebiasaan aktif ini dikenal dengan istilah Non-Exercise Activity Thermogenesis (NEAT). Orang dengan tingkat NEAT tinggi secara alami lebih efisien membakar energi tanpa perlu latihan berat atau diet ketat.

Faktor Lain yang Bisa Mempengaruhi Berat Badan

Selain metabolisme, genetik, dan aktivitas, kualitas tidur juga memengaruhi kemampuan tubuh mengatur berat badan. Tidur cukup membantu menjaga keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.

Sebaliknya, kurang tidur dapat meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan leptin, membuat seseorang lebih mudah lapar. Kondisi ini sering menjadi penyebab utama kenaikan berat badan tanpa disadari.

Stres juga memengaruhi berat badan, tetapi efeknya berbeda pada tiap orang. Sebagian individu justru kehilangan nafsu makan saat stres, sehingga berat badan mereka cenderung tetap rendah.

Selain itu, pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi turut berperan. Orang dengan kebiasaan makan makanan tinggi protein dan serat cenderung merasa kenyang lebih lama meskipun total kalori yang dikonsumsi tidak terlalu tinggi.

Tidak Semua Tubuh Merespons Makanan Sama

Fenomena “makan banyak tapi tetap kurus” bukan sekadar keberuntungan atau hasil metabolisme ajaib. Faktor biologis seperti kecepatan metabolisme, genetik, keseimbangan hormon, serta aktivitas harian memegang peranan utama.

Tubuh setiap orang memiliki cara unik dalam mengatur energi dan lemak. Karena itu, membandingkan diri dengan orang lain dalam hal berat badan sering kali tidak realistis.

Bagi yang mudah naik berat badan, menjaga pola hidup aktif dan makan seimbang tetap menjadi kunci utama. Sementara bagi mereka yang tetap kurus meski makan banyak, penting juga untuk memastikan asupan nutrisi tetap terpenuhi agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Terkini