Harga Batu Bara Melemah, Permintaan Lesu dan Stok India Meningkat Signifikan

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 11:18:28 WIB
Harga Batu Bara Melemah, Permintaan Lesu dan Stok India Meningkat Signifikan

JAKARTA - Harga batu bara global melemah pada Jumat, 17/10/2025 karena perlambatan musiman dan lemahnya permintaan industri. Pelemahan ini terlihat pada beberapa kontrak batu bara utama di pasar internasional.

Harga batu bara Newcastle untuk Oktober 2025 turun US$ 1,15 menjadi US$ 103,45 per ton. Sementara kontrak November 2025 terpangkas US$ 0,45 menjadi US$ 107,95, dan Desember stagnan di US$ 110 per ton.

Pergerakan Harga Batu Bara Internasional

Di pasar Eropa, harga batu bara Rotterdam untuk Oktober 2025 melemah US$ 0,15 menjadi US$ 93 per ton. Kontrak November 2025 turun US$ 0,2 menjadi US$ 96,35, sedangkan Desember 2025 terkoreksi US$ 0,15 menjadi US$ 97,25 per ton.

Pelemahan ini menandakan adanya tekanan pasokan global yang relatif stabil. Pembeli cenderung berhati-hati karena permintaan industri yang melambat di sejumlah negara.

Pasar Batu Bara Termal di India

Pasar batu bara termal di pelabuhan India untuk komoditas asal Indonesia relatif stabil sepanjang pekan yang berakhir pada 17 Oktober 2025. Perlambatan musiman dan rendahnya permintaan membuat minat beli tetap terbatas.

Stok batu bara termal di pelabuhan India naik 9% secara mingguan menjadi 13,26 juta ton pada pekan ke-41. Peningkatan ini dibandingkan 12,22 juta ton pada pekan sebelumnya, dipicu kedatangan kapal yang stabil dan pasokan lancar di terminal utama.

Faktor Musiman dan Aktivitas Libur Perayaan

Aktivitas restocking menjelang musim dingin memberikan sedikit dukungan terhadap pasar. Namun, perdagangan tetap terbatas karena penutupan selama musim perayaan dan menurunnya aktivitas industri.

Di negara bagian Gujarat, operasional pelabuhan berjalan di bawah kapasitas penuh selama dua pekan terakhir. Hal ini disebabkan pengambilan material yang lambat selama libur panjang, sehingga aliran batu bara ke pasar tertahan.

Prospek Pemulihan Pasca-Perayaan Diwali

Pelaku pasar memperkirakan aktivitas akan meningkat setelah perayaan Diwali. Pemulihan lebih terasa diprediksi mulai pertengahan November, seiring meningkatnya permintaan industri dan pengurangan stok berlebih.

Pasar batu bara termal di pelabuhan India diperkirakan tetap bergerak dalam kisaran sempit hingga stok mulai berkurang. Permintaan yang stabil pasca-Diwali diharapkan dapat mendorong harga kembali menguat secara bertahap.

Harga batu bara saat ini mencerminkan keseimbangan sementara antara pasokan melimpah dan permintaan rendah. Meskipun pelemahan terjadi, pasar menunggu momentum pemulihan pasca-musim perayaan dan peningkatan aktivitas industri.

Stabilitas harga juga dipengaruhi oleh manajemen stok dan perilaku pembelian yang hati-hati dari pelaku pasar. Hal ini menjadi indikasi bahwa pergerakan harga jangka pendek akan tetap terbatas hingga permintaan meningkat kembali.

Kondisi pasar menunjukkan pentingnya strategi perdagangan yang adaptif. Produsen dan eksportir batu bara perlu memperhitungkan faktor musiman dan libur perayaan dalam menyusun rencana penjualan dan distribusi.

Dengan persediaan melimpah, pembeli juga memiliki leverage untuk memilih kualitas dan harga terbaik. Situasi ini sementara membatasi volatilitas harga, sambil menunggu lonjakan permintaan setelah Diwali dan awal musim dingin.

Pasar batu bara global menunjukkan dinamika yang dipengaruhi kombinasi antara faktor musiman, pasokan, dan permintaan industri. Analisis tren dan pengawasan stok menjadi kunci untuk memahami pergerakan harga ke depan.

Penguatan harga diprediksi akan mengikuti peningkatan aktivitas industri dan pengurangan stok di pelabuhan utama. Hal ini menandai bahwa pelemahan saat ini bersifat sementara dan peluang pemulihan tetap terbuka.

Terkini