Panduan Praktis Pemula Memahami Saham Agar Investasi Lebih Menguntungkan

Minggu, 19 Oktober 2025 | 11:45:03 WIB
Panduan Praktis Pemula Memahami Saham Agar Investasi Lebih Menguntungkan

JAKARTA - Di dunia investasi, saham kerap terdengar menakutkan bagi pemula. Namun, seorang investor membagikan pengalamannya bahwa memahami saham dan trading sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan.

Saham hanyalah kepemilikan kecil dari sebuah perusahaan besar. Dengan memiliki saham, investor bisa ikut merasakan keuntungan dari pertumbuhan perusahaan tersebut.

Investor tersebut menekankan pentingnya memahami konsep dasar risk and return. “Makin tinggi risiko, makin tinggi potensi return. Saham memang volatil, tapi dalam jangka panjang return-nya bisa jauh lebih tinggi dibanding aset lain seperti emas atau obligasi,” jelasnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia menunjukkan pertumbuhan rata-rata 13% per tahun selama 20 tahun terakhir. Hal ini membuktikan saham memiliki potensi return yang signifikan dalam jangka panjang.

Memahami Compounding dan Dua Sumber Keuntungan Saham

Salah satu konsep utama yang diperkenalkan adalah compounding atau bunga majemuk. Dengan investasi saham, keuntungan yang diperoleh bisa terus bergulung dan menghasilkan return lebih besar dari waktu ke waktu.

Sebagai contoh, investasi Rp1 juta dengan return 10% per tahun akan meningkat menjadi Rp1,1 juta tahun berikutnya. Tahun berikutnya, return 10% dihitung dari Rp1,1 juta, sehingga totalnya menjadi Rp1,21 juta, dan seterusnya.

Selain itu, saham menawarkan dua sumber keuntungan: capital gain dan dividen. Capital gain adalah kenaikan harga saham dari saat dibeli hingga dijual, sementara dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham.

Contohnya, Bank BCA rutin membagikan dividen meski harga sahamnya sudah naik. Dengan memahami kedua sumber keuntungan ini, investor bisa memaksimalkan return dari saham secara optimal.

Investor menjelaskan bahwa perusahaan menerbitkan saham untuk mendapatkan modal tambahan. “Kalau mereka butuh dana, bisa pilih utang lewat obligasi atau melepas sebagian kepemilikan lewat saham. Saham itu artinya kita kerja sama dengan perusahaan, untung rugi ditanggung bersama,” jelasnya.

Langkah Praktis Pemula Memulai Trading Saham

Pemula harus memilih sekuritas sebagai perantara untuk membeli saham. Mirip membeli baju di toko, investor tidak membeli langsung ke Bursa Efek Indonesia.

Beberapa sekuritas populer di Indonesia antara lain Mirae Asset dan Indo Premier. Pilihlah sekuritas dengan biaya rendah dan platform nyaman agar proses investasi lebih efisien.

Investor menekankan penting membedakan antara spekulasi dan investasi. Spekulasi mengejar keuntungan cepat dan tinggi, mirip membeli tiket lotere, sedangkan investasi mengutamakan keuntungan jangka panjang yang sistematis.

Prinsip value investing ala Benjamin Graham dan Warren Buffett sangat disarankan. Beli saham saat harganya di bawah nilai intrinsik dan jual saat harga tinggi, konsep ini dikenal sebagai margin of safety.

Investor menekankan memahami fundamental perusahaan lebih penting daripada sekadar melihat ticker atau grafik saham. Pelajari laporan keuangan, seperti balance sheet, income statement, dan cash flow statement untuk mengerti kesehatan finansial perusahaan.

Pahami juga bisnis yang dijalankan perusahaan, manajemennya, serta prospek industrinya. Analisis menyeluruh ini membantu meminimalkan risiko kerugian dan meningkatkan peluang mendapatkan return optimal.

Investor mengingatkan, trading saham bukan sekadar ikut-ikutan teman atau tren pasar. “Anggaplah saham seperti membeli bisnis atau kulkas di rumah. Analisa dulu sebelum membeli, pahami nilai intrinsiknya, dan selalu perhatikan margin of safety,” ujarnya.

Saham Sebagai Alat Bangun Portofolio Jangka Panjang

Dengan pemahaman yang tepat, trading saham tidak lagi menakutkan bagi pemula. Investor bisa memanfaatkan value investing, compounding, dan prinsip margin of safety untuk membangun portofolio yang sehat.

Investasi saham secara disiplin dapat memberikan return lebih tinggi dibanding aset lain. Dengan pendekatan jangka panjang, investor memiliki peluang memperoleh keuntungan signifikan sekaligus meminimalkan risiko.

Memulai dari modal kecil pun tetap memungkinkan investor membangun portofolio. Keuntungan yang digulung melalui compounding bisa tumbuh menjadi jumlah yang besar seiring waktu.

Selain itu, memilih saham dari perusahaan berkualitas membuat risiko lebih terkendali. Fundamental perusahaan yang kuat menjadi fondasi penting bagi keberhasilan investasi jangka panjang.

Investor juga dianjurkan untuk tetap memantau kondisi pasar dan tren ekonomi. Informasi yang akurat membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat, baik untuk membeli maupun menjual saham.

Menggabungkan analisis fundamental dan prinsip investasi yang disiplin membuat portofolio lebih aman. Saham bukan hanya alat spekulasi, tetapi juga sarana membangun kekayaan secara berkelanjutan.

Dengan strategi yang tepat, pemula bisa merasa lebih percaya diri. Trading saham berubah dari sesuatu yang menakutkan menjadi peluang membangun kekayaan secara sistematis dan terukur.

Terkini