JAKARTA - Penggunaan QRIS kini menjadi pilihan utama bagi konsumen dan pelaku UMKM di era digital. Meski tren ini meningkat, beberapa pelaku usaha masih ragu menggunakan metode pembayaran digital.
Keraguan tersebut kerap dipengaruhi oleh berbagai mitos yang beredar terkait aplikasi transaksi digital. GoPay Merchant hadir sebagai solusi yang mudah digunakan dan mendukung pengembangan bisnis UMKM.
Head of Merchant Services GoPay, Haryanto Tanjo, menegaskan pentingnya pelaku usaha beradaptasi dengan transformasi digital. Menurutnya, aplikasi pembayaran digital terbukti mempermudah transaksi sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis.
“Kami menghadirkan GoPay Merchant sebagai solusi tepercaya yang mempermudah transaksi, menghemat waktu, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” ujar Haryanto pada Senin, 20 Oktober 2025.
Mitos dan Fakta GoPay Merchant
Salah satu mitos menyatakan pendaftaran aplikasi merchant digital ribet dan sulit digunakan. Faktanya, GoPay Merchant memiliki antarmuka sederhana sehingga mudah digunakan bahkan bagi pemula.
Fitur pencatatan transaksi otomatis membantu operasional merchant lebih efisien. Proses pendaftaran pun cepat, dilakukan secara online melalui smartphone, dan akun bisa aktif dalam kurang dari satu jam.
Merchant langsung mendapatkan QRIS untuk transaksi tanpa biaya tambahan. Hal ini memudahkan UMKM memulai transaksi digital tanpa hambatan biaya awal.
Beberapa pelaku UMKM mengira biaya transaksi digital akan besar dan mengurangi keuntungan. Nyatanya, GoPay Merchant tidak memungut biaya untuk transaksi di bawah Rp500.000.
Untuk transaksi di atas nominal tersebut, biaya yang dikenakan hanya 0,3 persen. Dana hasil penjualan dapat dicairkan ke bank mana pun pada hari yang sama atau dijadwalkan sesuai kebutuhan merchant.
Kekhawatiran keamanan transaksi digital juga menjadi alasan UMKM enggan beralih. GoPay Merchant diawasi oleh Bank Indonesia dan instansi keuangan terkait sehingga operasionalnya aman dan sesuai standar tinggi.
Perangkat tambahan seperti GoPay Spiker membantu memverifikasi nominal transaksi secara real-time. Dengan suara jelas, merchant bisa memastikan setiap transaksi berhasil dengan jumlah yang tepat.
Tren Penggunaan QRIS Meningkat Pesat
Ada anggapan masyarakat di luar kota besar belum siap menggunakan QRIS. Data nasional menunjukkan volume transaksi QRIS sudah mencapai 6,05 miliar dengan nilai total Rp579 triliun.
Pengguna utama berasal dari kalangan milenial dan Gen Z yang memilih metode pembayaran digital karena cepat, praktis, dan aman. Oleh karena itu, QRIS menjadi alat transaksi wajib bagi UMKM di era belanja digital.
Beberapa pelaku usaha khawatir tidak ada bantuan jika terjadi kendala transaksi. Faktanya, GoPay Merchant menyediakan layanan bantuan responsif melalui aplikasi, email, dan telepon.
Selain itu, edukasi anti-penipuan rutin diberikan untuk memastikan merchant menerima informasi resmi. Kanal resmi seperti Instagram @GoPaymerchant dan WhatsApp resmi membantu menghindari kesalahan informasi.
GoPay Merchant, Solusi Praktis UMKM di Era Digital
GoPay Merchant mendorong UMKM memanfaatkan kemudahan transaksi digital. Pelaku usaha dapat membuktikan sendiri bahwa adaptasi teknologi adalah kunci untuk bersaing di bisnis modern.
Dengan biaya rendah, keamanan terjamin, dan dukungan layanan lengkap, GoPay Merchant mempermudah transaksi sekaligus memperluas pasar UMKM. Fitur-fitur praktis ini memungkinkan pelaku usaha fokus pada pengembangan produk tanpa khawatir soal pembayaran.
Berbagai keunggulan ini membuktikan bahwa digitalisasi pembayaran bukan hanya tren, tetapi kebutuhan penting bagi UMKM yang ingin bertahan dan berkembang. GoPay Merchant hadir sebagai mitra tepercaya dalam setiap langkah transformasi digital bisnis.