Jasa Marga Pacu Pembangunan Tol Japek Selatan Capai 72 Persen

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:35:55 WIB
Jasa Marga Pacu Pembangunan Tol Japek Selatan Capai 72 Persen

JAKARTA - PT Jasa Marga mengungkapkan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan sepanjang 62 kilometer kini mencapai rata-rata konstruksi 72,04 persen. Progres pembebasan lahan juga sudah menyentuh 81,53 persen, menandakan proyek strategis ini terus dikebut.

Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan, Charles Lendra, menyatakan tol ini akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jatiasih, Bekasi, dengan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta. Kehadiran jalur baru ini diharapkan mengurai kemacetan di ruas tol eksisting sekaligus mempercepat perjalanan ke Bandung dan kawasan Jawa Barat bagian selatan.

Paket Pekerjaan dan Progres Konstruksi

Tol Japek Selatan dibagi menjadi tiga paket pekerjaan utama yang terbagi dalam enam seksi. Proyek ini masuk dalam daftar prioritas nasional di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol.

Paket 1 meliputi seksi 1 dan 2 dari Jatiasih, Bantargebang hingga Setu sepanjang 7,25 kilometer. Saat ini, pembebasan lahan baru mencapai 9,84 persen, sehingga progres konstruksinya belum dimulai secara signifikan.

Paket 2A pada seksi 3 dari Setu hingga Sukaragam sepanjang 10,5 kilometer sudah menuntaskan 86,1 persen pembebasan lahan. Progres konstruksinya juga sudah mencapai 70,77 persen, menandai kemajuan signifikan dalam pembangunan.

Paket 2B untuk seksi 4 dari Sukaragam ke Bojongmangu sepanjang 13 kilometer, pembebasan lahannya sudah 97,86 persen. Progres konstruksi paket ini berada di angka 68,48 persen, mendekati tahap penyelesaian.

Selanjutnya paket 3 yang mencakup seksi 5 dan 6 dari Bojongmangu, Kutanegara hingga Sadang sepanjang 31,25 kilometer. Paket ini sudah menyelesaikan 98,03 persen pembebasan lahan dan progres konstruksi mencapai 90,65 persen, menjadi yang tercepat di antara paket lainnya.

Manfaat Strategis Tol Japek Selatan

Charles Lendra menekankan tol ini tidak hanya mempercepat perjalanan dari Jakarta menuju Bandung melalui sisi selatan. Tol Japek Selatan juga diharapkan menjadi solusi strategis mengurangi kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek eksisting.

Selain itu, tol ini akan mempercepat arus logistik dan mobilitas masyarakat. Keberadaannya juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Bekasi, Bogor, Karawang, hingga Purwakarta.

Jalan tol ini dirancang memiliki tujuh simpang susun, yaitu SS Jatiasih, Bantargebang, Setu, Sukaragam, Bojongmangu, Kutanegara, dan SS Sadang. Keberadaan simpang susun ini akan mempermudah akses ke berbagai pusat aktivitas industri, bisnis, dan pariwisata di sepanjang jalur tol.

Selain mempercepat perjalanan, tol ini diharapkan menurunkan biaya logistik distribusi barang. Dengan efisiensi transportasi, kegiatan ekonomi, investasi, dan pariwisata di kawasan sekitar tol diprediksi meningkat signifikan.

Pengaruh Terhadap Perekonomian dan Mobilitas

Tol Japek Selatan akan mempersingkat waktu perjalanan antarkota di Jawa Barat bagian selatan. Hal ini menjadi nilai tambah bagi masyarakat dan pelaku usaha yang membutuhkan efisiensi transportasi untuk keperluan logistik dan mobilitas harian.

Dengan konektivitas yang semakin baik, arus distribusi barang dari pelabuhan, industri, dan pusat logistik akan lebih cepat. Efeknya, biaya operasional perusahaan menurun sehingga daya saing produk nasional meningkat.

Keberadaan tol juga membuka peluang pengembangan ekonomi lokal di sepanjang koridor tol. Aktivitas bisnis baru, layanan transportasi, dan fasilitas pendukung seperti rest area akan memicu multiplier effect bagi masyarakat setempat.

Selain itu, tol Japek Selatan menjadi jalur alternatif bagi wisatawan yang menuju Bandung atau kawasan wisata Jawa Barat bagian selatan. Peningkatan aksesibilitas ini dapat memacu pertumbuhan sektor pariwisata dan menciptakan peluang usaha baru di daerah sekitar.

Tol Japek Selatan Sebagai Proyek Nasional Prioritas

Dengan progres konstruksi 72,04 persen dan pembebasan lahan 81,53 persen, pembangunan tol Japek Selatan menunjukkan akselerasi signifikan. Proyek ini menegaskan komitmen pemerintah dan PT Jasa Marga dalam menghadirkan infrastruktur strategis untuk kepentingan nasional.

Keberadaan tol ini bukan sekadar mengurai kemacetan, tetapi juga memperkuat logistik, mobilitas, dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Tol Japek Selatan menjadi contoh bagaimana proyek infrastruktur prioritas dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, industri, dan perekonomian nasional secara berkelanjutan.

Terkini