JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Senin, 14 April 2025. Dalam rilis resminya, BMKG menyebut setidaknya 38 kota besar di Indonesia diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir, angin kencang, dan potensi banjir rob di wilayah pesisir.
Cuaca ekstrem ini dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer, salah satunya sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Bengkulu. Kondisi ini membentuk area konvergensi angin yang signifikan, terutama di sekitar wilayah Lampung, sehingga memperkuat potensi terbentuknya awan-awan hujan dengan intensitas tinggi.
“Fenomena sirkulasi siklonik tersebut memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif di beberapa wilayah Indonesia, terutama di wilayah barat dan tengah,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.
Berikut adalah ringkasan prakiraan cuaca untuk sejumlah kota besar di Indonesia yang disampaikan BMKG:
-Wilayah Sumatra
Udara kabur terpantau di Padang dan Palembang
Asap dan kabut mendominasi Jambi
Bengkulu diperkirakan berawan tebal dan hujan sedang
Hujan ringan terjadi di Medan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang
Pekanbaru mengalami hujan petir
-Wilayah Jawa
Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta berawan tebal dengan potensi hujan petir
Hujan ringan hingga sedang berpeluang terjadi di Bandung, Surabaya, dan Serang
-Bali dan Nusa Tenggara
Denpasar diprediksi hujan ringan
Mataram diperkirakan mengalami hujan disertai petir
Kupang berpotensi hujan sedang
-Kalimantan
Pontianak dan Palangkaraya dilanda hujan ringan
Banjarmasin berpotensi hujan sedang hingga petir
Tanjung Selor juga masuk dalam wilayah dengan peringatan hujan petir
-Sulawesi
Gorontalo diperkirakan berawan tebal
Mamuju dan Manado menjadi daerah dengan ancaman cuaca ekstrem berupa hujan petir
Makassar dan Kendari mengalami hujan ringan
-Wilayah Timur Indonesia
Ambon dan sekitarnya diprediksi berawan tebal
Ternate, Nabire, dan Jayapura mengalami hujan ringan
Jayawijaya dan Merauke diguyur hujan sedang
Nabire juga berpotensi hujan petir
BMKG juga memberikan peringatan terkait potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan pelayaran dan aktivitas kelautan. Perairan yang berisiko tinggi meliputi Samudra Hindia, Laut Natuna, dan Selat Makassar. Selain itu, wilayah pesisir seperti Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, dan Maluku juga diperkirakan mengalami banjir rob akibat pasang air laut yang bersamaan dengan curah hujan tinggi.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Guswanto.
BMKG meminta masyarakat untuk secara aktif memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi Info BMKG, baik situs web, media sosial, maupun aplikasi Info BMKG yang tersedia di Play Store dan App Store. Pembaruan informasi cuaca akan disampaikan setiap tiga jam untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem.
Dengan meningkatnya ancaman cuaca ekstrem, BMKG juga mendorong pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan langkah antisipatif, seperti membersihkan saluran air, mengatur sistem drainase, dan memastikan kesiapan sistem peringatan dini bencana di wilayah masing-masing.