Anies Baswedan

Anies Baswedan Hadiri Sidang Tom Lembong, Ungkap Kedekatan Sejak 2005

Anies Baswedan Hadiri Sidang Tom Lembong, Ungkap Kedekatan Sejak 2005
Anies Baswedan Hadiri Sidang Tom Lembong, Ungkap Kedekatan Sejak 2005

JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali terlihat menghadiri sidang dugaan korupsi impor gula dengan terdakwa mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong. Ini merupakan kehadiran kedua Anies dalam proses persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Anies datang untuk memberikan dukungan moral kepada Tom Lembong yang merupakan bagian dari tim kampanyenya dalam Pemilihan Presiden 2024. Tiba sekitar pukul 14.45 WIB, Anies langsung disambut lambaian tangan Tom sebelum duduk di barisan depan ruang sidang Kusumah Atmaja. Saat melihat Tom mengenakan rompi tahanan warna merah muda, Anies tampak menggelengkan kepala, menunjukkan rasa prihatin.

“Saya datang untuk menghadiri persidangan Pak Tom Lembong,” kata Anies saat ditemui di lokasi sidang.

Sidang Dugaan Korupsi Impor Gula

Tom Lembong didakwa melakukan tindak pidana korupsi terkait impor gula pada periode 2015-2016 ketika menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Jaksa penuntut umum menyatakan Tom telah memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, sehingga negara dirugikan sebesar Rp 515,4 miliar. Kerugian ini berdasarkan laporan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) nomor PE.03/R/S-51/D5/01/2025 tertanggal 20 Januari 2025.

Dalam persidangan lanjutan, Tom mendengarkan keterangan ahli yang meringankan dari bidang kebijakan publik, keuangan publik, dan perpajakan. Proses hukum ini terus berlanjut dengan harapan mendapat putusan yang adil.

Dukungan Anies Sejak Sidang Perdana

Pada sidang perdana yang digelar pada 6 Maret 2025, Anies juga hadir. Saat itu ia mengenakan kemeja biru gelap dan duduk di ruang sidang menunggu proses berlangsung. “Saya datang sebagai sahabat Bapak Tom Lembong. Saya hadir untuk ikut menyaksikan proses peradilan berlangsung dan saya datang untuk menyampaikan harapan,” ujarnya.

Anies berharap majelis hakim dapat memutuskan perkara ini secara objektif, saksama, dan mengedepankan kebenaran serta memberikan kepastian hukum dan keadilan. “Saya menghormati dan percaya bahwa majelis hakim akan memutuskan perkara sesuai dengan harapan,” tuturnya.

Kedekatan Anies dan Tom Sejak Lama

Kedekatan antara Anies Baswedan dan Tom Lembong bukan hanya karena keterlibatan dalam tim kampanye, tetapi telah terjalin sejak lama. Tom mengungkapkan dalam podcast YouTube @HENDRI OFFICIAL bahwa mereka sudah saling kenal sejak tahun 2005, ketika Anies baru kembali dari studi di Amerika Serikat.

“Saya kenal Anies sekitar 2005. Jadi lebih dari 18 tahun yang lalu, waktu beliau baru pulang dari kuliah di Amerika. Dan seperti diceritakan Pak Anies juga, begitu ketemu langsung klop, langsung nyambung, satu frekuensi, satu visi. Banyak kecocokan,” jelas Tom.

Tom pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan pada 2015 dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016. Namun, setelah itu namanya sempat menghilang dari kabinet. Pada 2021, Tom muncul kembali saat Anies merombak jajaran komisaris dan direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, di mana Tom ditunjuk sebagai komisaris utama. Penunjukan ini karena dianggap mampu memberikan jejaring luas bagi pengembangan investasi di Ancol.

Selain kerja sama profesional, hubungan personal kedua keluarga juga sangat dekat. Keluarga Anies dan Tom saling mengenal, termasuk istri dan anak-anak mereka. Meski berbeda latar belakang agama dan etnis, kedekatan ini tetap terjaga dan bahkan semakin erat ketika keduanya aktif bersama dalam pemilihan presiden 2024.

Selama masa kampanye, Anies dan Tom kerap melakukan siaran langsung atau live TikTok bersama sebagai bagian dari aktivitas komunikasi publik dan mendekatkan diri dengan pemilih.

Tom Lembong Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin

Pada 14 November 2023, Tom secara resmi ditunjuk sebagai Co-captain Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pilpres 2024. Penunjukan ini tidak lepas dari kedekatan personal dan profesional yang sudah berjalan hampir dua dekade.

Keberadaan Tom sebagai co-captain tim kampanye ini menjadi salah satu poin strategis dalam menguatkan dukungan dan merumuskan kebijakan di bidang ekonomi selama masa kampanye.

Anies Baswedan terus menunjukkan dukungan kuat terhadap Tom Lembong di tengah proses hukum yang sedang berjalan. Hubungan keduanya bukan hanya sebatas politik, tapi sudah terjalin lama sejak 2005 dengan kesamaan visi dan frekuensi. Kehadiran Anies dalam sidang-sidang Tom menegaskan solidaritas dan harapan agar proses hukum dapat berjalan adil dan objektif.

Kasus dugaan korupsi impor gula yang menyeret nama Tom menjadi sorotan publik, namun hubungan erat Anies-Tom tetap menjadi perhatian, terutama dalam konteks politik dan kampanye pemilihan presiden 2024.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index