JAKARTA - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten yang dimiliki konglomerat Prajogo Pangestu, resmi melakukan aksi pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:10 pada Selasa, 15 Juli 2025. Stock split ini mengubah harga nominal saham dari Rp200 menjadi Rp20 per lembar, sekaligus meningkatkan jumlah saham beredar sepuluh kali lipat, dari 11,24 miliar menjadi 112,4 miliar saham.
Pada penutupan perdagangan Senin, 14 Juli 2025, yang merupakan hari terakhir sebelum stock split berlaku, harga saham CUAN menguat 17,19% ke level Rp16.875. Setelah aksi stock split dilaksanakan, harga saham CUAN menyesuaikan secara teoritis menjadi sekitar Rp1.690 per saham.
Namun, pada perdagangan pagi hari Selasa, saham CUAN mengalami koreksi. Pukul 11.00 WIB, harga saham CUAN tercatat turun 1,18% menjadi Rp1.670, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp187,8 triliun. Penurunan ini merupakan reaksi pasar yang wajar pasca aksi stock split, yang memang menurunkan harga per lembar saham secara proporsional.
Dampak dan Tujuan Stock Split
Stock split ini bukan sekadar perubahan angka harga saham, melainkan strategi perusahaan untuk membuat saham CUAN lebih terjangkau bagi investor ritel. Dengan harga saham yang lebih murah, diharapkan jumlah investor yang dapat membeli dan memperdagangkan saham CUAN meningkat signifikan. Ini juga berpotensi mendorong likuiditas saham di pasar modal.
Manajemen perusahaan sebelumnya menyampaikan bahwa dengan stock split, saham CUAN menjadi lebih mudah diakses oleh investor yang selama ini mungkin mengurungkan niat karena harga saham yang relatif tinggi. Bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar juga akan meningkatkan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
Langkah ini sudah mendapat restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 30 Juni 2025. Persetujuan ini menandakan bahwa pemegang saham mendukung strategi perusahaan untuk memperluas basis investor dan meningkatkan volume perdagangan.
Stock split yang dilakukan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk adalah upaya strategis untuk menurunkan harga saham per lembar dari sekitar Rp16.000-an menjadi sekitar Rp1.600-an secara teoritis. Meski harga turun, ini sebenarnya membuka peluang bagi lebih banyak investor untuk memiliki saham CUAN, sekaligus meningkatkan likuiditas pasar.
Penyesuaian harga ini merupakan hal yang biasa setelah stock split, dan tidak mengubah nilai total kepemilikan investor. Investor yang sebelumnya memegang satu lembar saham dengan harga Rp16.875 kini akan memiliki 10 lembar dengan harga per lembar sekitar Rp1.690. Dengan jumlah saham yang lebih banyak dan harga per saham lebih terjangkau, diharapkan saham CUAN semakin aktif diperdagangkan.