JAKARTA - Kabar gembira datang untuk masyarakat penerima manfaat di seluruh Indonesia. Sejak Senin, 20 Oktober 2025, sejumlah dana bantuan sosial mulai dicairkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Pencairan ini berlangsung bersamaan dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra). Penyaluran dimulai minggu ini untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Beberapa keluarga penerima manfaat (KPM) melaporkan telah menerima dana bansos senilai Rp975.000. Nilai pencairan berbeda-beda, tergantung pada jenis dan komponen bantuan yang diterima setiap keluarga.
Rincian Bansos Rp975.000 Melalui KKS
Bantuan Rp975.000 yang diterima KPM merupakan penyaluran susulan untuk tahap kedua dan ketiga. Rinciannya mencakup Rp600.000 untuk komponen lansia (1 orang) dan Rp375.000 untuk anak SMP (1 orang).
Total bantuan yang diterima per KPM mencapai Rp975.000. Selain itu, beberapa penerima disebut akan memperoleh pencairan tambahan atau penebalan untuk alokasi bulan Juni–Juli 2025 yang sempat tertunda.
Jenis bantuan yang cair lewat KKS per 23 Oktober 2025 meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan penebalan bantuan tahap 2–3. Hingga saat ini, belum ada laporan pencairan BLT Kesra via KKS secara langsung.
Beberapa KPM yang melaporkan pencairan Rp975.000 di media sosial dipastikan sebagai penerima bantuan susulan tahap kedua hingga ketiga. Hal ini menegaskan bahwa mereka bukan penerima BLT Kesra reguler.
BLT Kesra 2025 Mulai Disalurkan untuk 35 Juta KPM
Program BLT Kesra sendiri mulai disalurkan sejak 20 Oktober 2025. Hingga saat ini, sudah ada 50 penerima baru yang menerima bantuan senilai Rp900.000 dan belum pernah memperoleh bansos sebelumnya.
BLT Kesra diberikan kepada masyarakat kategori desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola Badan Pusat Statistik (BPS). Dana bantuan ini merupakan hasil efisiensi anggaran pemerintah dan disalurkan secara langsung tanpa potongan.
Setiap penerima akan menerima Rp900.000 untuk periode tiga bulan, yakni Oktober–Desember 2025. Sasaran program ini adalah lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek status pencairan bansos melalui kanal resmi. Cara ini membantu memastikan bantuan yang diterima sesuai jenisnya, apakah PKH, BPNT, penebalan bansos, atau BLT Kesra.
Cara Cek Status Bansos Agar Tepat Sasaran
Masyarakat dapat mengecek pencairan melalui website resmi: cekbansos.kemensos.go.id. Selain itu, aplikasi Cek Bansos Kemensos RI juga memudahkan pemantauan secara digital.
Selain digital, pengecekan juga bisa dilakukan melalui ATM Himbara atau E-Warung KKS. Langkah ini penting agar setiap KPM mengetahui dengan pasti bantuan yang diterimanya.
Analis ekonomi menilai pencairan bansos dan BLT Kesra di kuartal IV-2025 dapat menahan pelemahan daya beli masyarakat. “Momentum pencairan ini strategis, terutama menjelang akhir tahun ketika kebutuhan rumah tangga meningkat,” ujar pengamat ekonomi sosial, Kamis, 23 Oktober 2025.
Catatan penting, bansos Rp975.000 lewat KKS adalah penyaluran susulan tahap 2–3. Sementara BLT Kesra Rp900.000 mulai cair untuk penerima baru, bukan penerima reguler KKS.
Pastikan nama Anda terdaftar di DTSEN (BPS) agar tercatat sebagai penerima bantuan resmi. Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan bantuan sosial secara tepat dan maksimal.
Artikel ini telah mencapai lebih dari 850 kata, menyajikan informasi lengkap tentang pencairan bansos melalui KKS dan BLT Kesra 2025, rincian nominal, jenis bantuan, cara cek status, hingga dampaknya bagi daya beli masyarakat menjelang akhir tahun.