Fadli Zon

Fadli Zon Tegaskan Penguasaan Bahasa Asing Kunci Pahami Budaya Dunia

Fadli Zon Tegaskan Penguasaan Bahasa Asing Kunci Pahami Budaya Dunia
Fadli Zon Tegaskan Penguasaan Bahasa Asing Kunci Pahami Budaya Dunia

JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan kemampuan menguasai berbagai bahasa dapat mempermudah seseorang memahami kekayaan budaya suatu negara.
Menurutnya, di tengah arus globalisasi, kemampuan berbahasa asing menjadi nilai tambah yang signifikan bagi generasi muda.

Fadli menyebutkan beberapa bahasa yang dekat dengan Indonesia dan penting untuk dikuasai, antara lain Portugis, Arab, Mandarin, Prancis, Belanda, dan Jerman.
"Semakin banyak bahasa yang kita kuasai tentu semakin bagus," ungkap Menbud usai menghadiri Upacara Sumpah Pemuda ke-97 di Jakarta, Selasa.

Tak hanya sekadar kemampuan komunikasi, menguasai bahasa asing juga dapat membuka peluang kerja dan hubungan internasional.
Fadli percaya kemajuan teknologi informasi mempermudah proses belajar bahasa-bahasa tersebut secara cepat dan efektif.

Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Pendidikan

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahasa Portugis akan mulai diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.
Keputusan ini diumumkan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

Langkah ini diambil untuk mempererat hubungan antara rakyat Indonesia dan Brazil, sekaligus membuka jembatan komunikasi antarbangsa.
Prabowo menyebut, "Sebagai bukti kami memandang Brazil sangat penting, saya telah merumuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa yang diajarkan di sekolah-sekolah."

Presiden menugaskan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto untuk menyusun kurikulum bahasa Portugis.
Mata pelajaran dan mata kuliah bahasa Portugis akan diperkenalkan di sekolah dan kampus, sebagai bagian dari strategi pendidikan bahasa asing Indonesia.

Posisi Bahasa Portugis di Prioritas Pendidikan

Dalam pernyataan pers terpisah, Presiden Prabowo menegaskan bahasa Portugis kini menjadi salah satu bahasa asing prioritas di Indonesia.
Selain bahasa Portugis, beberapa bahasa lain yang menjadi fokus pendidikan adalah Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Prancis, Jerman, dan Rusia.

Presiden menegaskan langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari strategi diplomasi budaya dan penguatan kemampuan generasi muda.
"Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas kita," kata Prabowo, menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing bagi pembangunan sumber daya manusia.

Fadli Zon menyambut baik keputusan ini karena sejalan dengan prinsip globalisasi dan kebutuhan generasi muda Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
Menurutnya, penguasaan bahasa asing akan mempermudah komunikasi dan kerja sama lintas negara di berbagai bidang.

Tantangan dan Peluang Belajar Bahasa Asing

Fadli menyoroti kemajuan teknologi sebagai alat utama mempelajari bahasa asing di era digital.
Dengan internet dan platform belajar daring, proses mempelajari bahasa Portugis maupun bahasa lain menjadi lebih cepat dan mudah diakses.

Selain aspek teknologi, motivasi dan kemauan belajar menjadi faktor penting dalam penguasaan bahasa.
Pemuda Indonesia diharapkan tidak hanya menguasai satu atau dua bahasa, tetapi mampu belajar beberapa bahasa sekaligus untuk menghadapi tantangan global.

Bahasa Portugis dipandang memiliki potensi besar karena Brazil merupakan salah satu negara dengan ekonomi berkembang dan memiliki hubungan strategis dengan Indonesia.
Keterampilan bahasa Portugis akan menjadi aset bagi generasi muda yang ingin mengembangkan karier internasional atau hubungan bisnis lintas negara.

Langkah pemerintah mengintegrasikan bahasa Portugis ke kurikulum mencerminkan strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.
Selain menambah kemampuan akademis, penguasaan bahasa ini membuka peluang budaya dan diplomasi yang lebih luas bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index